Pages

Wednesday, April 16, 2008

Why good people are poor?

That question running through my mind a couple times. Today I meet a man who works at a minimarket near my home. He deliveres mineral waters. And I must say, he definitely had this manner. Touching my heart, honestly. bagaimana dia menyapa dengan ramah dan sopan, sebagai seorang pengantar air minum, bagaimana dia permisi, dengan ramahnya dia tersenyum, seolah-olah harinya berjalan dengan ga ada masalah sama sekali. And again I say... He's touching my heart. Berapa sih upahnya sebagai seorang karyawan mini market? Belum lg klo dia harus biayain keluarganya... Istri, anak, dsb.. Well, it's not really a nice life, you know. People like this, I meet many of them, this past 3 years of my life, they really work with their heart.

Why... dengan sopan santun dan keramahan itu...mereka stay begitu-begitu saja?
Just livin their life like that day by day.. Dan hal-hal kayak gini nih yg bikin hari saya ngga tenang. Karena ketemu sama org2 kyk begini bisa bikin saya kepikiran terus, wondering hidup seperti apa sih yang mereka jalani.. Alam pikiran saya suka berimajinasi sendiri... Keluar deh sisi melankolis itu... Karena menurut saya karakter sopan santun itu mental orang sukses, karena datang dari hati. dan ironisnya banyak orang-orang dengan status sosial dan ekonomi yang jauh diatas mereka, supposed had that, tapi ngga milikin karakter itu. So sad...

Well, sepertinya hari ini Jessica harus ngomong sama dirinya sendiri...
Calm down, Jessica. God is good all the time. Tuhan itu adil. Ada masanya buat setiap kejadian, dan mungkin kejadian-kejadian yang kamu liat dan alamin itu, harus terjadi, supaya kamu n org lain punya bahan yang cukup bagus untuk direnungin... There's a reason for every situation. And, yea... God is good.
I captured this moment when Monik, Elsa and I spend our Saturday morning at Old Batavia.
That old man, I bet he was handsome when he was younger, nod to me and smile - weakly - when I ask his permit to take a pic of him...

No comments: