Pages

Wednesday, April 16, 2008

Whatta dream...

Last night I had a strange dream..
Klo dijadiin film, mungkin mimpi ini masuk kategori film bergenre suspense.. thriller gt...lil bit horror. Jd saya sama seorang tmen sma (sex:male) lagi ada di sebuah hotel tua di out of nowhere I can't describe it. Ntah gmn caranya kita nyampe di tempat itu. Hotel itu bergaya interior art noveau sedikit art deco (ok analisis interior designer dimulai) dengan ambience
suram, mostly yellow light, lampu2 redup, dengan motif wallpaper dari tahun 40-an (I guess). Lift nya lift yg sering difilm-film hollywood mafia-mafiaan, yang besi-besi n keliatan dalemnya gt...

Jadi critanya kita lg jalan-jalan dikoridor. Trus tmenku blg barangnya ketinggalan, jd mau ngambil lg kekamar. Aku disuru nunggu di koridor. Dipencet lah tombol lift yang 'up' sm dia. Tpi orang2 sesama pengunjung hotel blg, "mas, klo naek lift ini hati2 ya. Ada yg bisa gak kembali lg lho". Spontan aku protes donk. Nyuruh dia batalin ambil barangnya. Tp dia ngotot, "klo gak
diambil repot, aku udah janji mau ngasiin k orang" katanya. Ya sudah aku mengalah, dengan catatan dia balik ke lantai tempat kta pisah. ya udah aku nunggu. Selang beberapa menit dy balik. Trnyata evrything's fine. Dengan muka curiga aku jalan lg sama dia. Dianya sih nyantai2 aja. ...... (cerita terpotong, klo dlm film ibaratnya ganti scene,dengan sedikit sensor).

Tiba2 kita udah ada di bar hotel yang sangat kolonial. dan di depan kita ada seorang gubernur jendral Inggris dr jaman penjajahan di India!!!! My gosh, seorang gubernur jendral dr zaman kolonial.... is it real or not, I don't care anymore.... N u know what we're talking about?
"Pak Gubernur Jendral, (in English, of course)... Saya pengen tau, bisa tolong dijelasin gak sama saya. Kok bisa Inggris menjajah ditunggu dulu, dipersiapkan dengan baik2 dulu semuanya, dengan cara diplomatis, klo negara calon jajahannya keliatan kurang welcome, dibangun fasilitas dulu disana, baru dicerdaskan. Sedangkan Belanda sebaliknya?"Lalu dia mulai mengambil cerutunya, menghisapnya dengan santai (gaya mafia tentunya), lalu berkata
"Yah, gitulah... Inggris, gitulah Belanda..."

Damn it... pasti gara2 ngerjain DI Hotel Kolonial semalam suntuk!!

No comments: